Kalimantan Barat Laksanakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Ha di Kabupaten Sanggau
Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata
Tutuh Nya'Tiop, Akal Nya'Midop
Produksi padi Nasional Tahun 2022 sebesar 54,75 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61% dibandingkan produksi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG. Luas panen pada 2022 mencapai sekitar 10,45 juta hektar, mengalami kenaikan sebanyak 40,7 ribu hektar atau 0,39% dibandingkan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektar. Produktivitas padi 2022 sebesar 52,38 Ku/Ha, mengalami kenaikan sebanyak 0,12 ku/ha atau 0,22% dibanding 2021 sebesar 52,26 ku/ha.
Mendukung gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar, Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu wilayah penghasil beras terpilih menjadi lokasi panen nasional yang berlangsung secara serentak di 131 Kab/Kota yang tersebar di 30 Provinsi dengan tema " Padi Petani Kita untuk Indonesia ". Kegiatan Panen Nusantara ini bertujuan untuk memastikan kondisi stok beras nasional aman dalam menghadapi lebaran, menyiapkan pasokan beras bagi pasar dan bulog serta menjaga harga gabah di tingkat petani.
Produksi padi Kalimantan Barat Tahun 2022 sebesar 731.226 ton GKG, memberikan kontribusi 1,33% terhadap produksi nasional. Adapun produksi padi Kab. Sanggau sebesar 64.117 ton GKG, memberikan kontribusi sebesar 8,76% terhadap produksi Kalimantan Barat. Hal ini menjadikan Kabupaten Sanggau menjadi lokasi utama dalam kegiatan panen padi nasional di Kalimantan Barat.
Sabtu (10/3), Kepala BSIP Kalbar Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., dan Tim bersama Kepala BSIP Tanaman Pangan Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si., melaksanakan Panen Raya Padi VUB Inpari 32 di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau pada hamparan sawah lahan tadah hujan seluas 117 ha. Turut hadir Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, BPS Provinsi Kalbar, Anggota DPRDP Kab. Sanggau, Asisten II Bidang Perekonomian & Pembangunan Kab.Sanggau, DKPTPHP Kab. Sanggau, Perwakilan Bulog Subdivre Sanggau, Penyuluh/POPT, teman-teman pejuang pangan dari Poktan Tani Maju/Gapoktan Bhakti Bersama serta OPD lainnya.
Berdasarkan data KSA, potensi produksi padi Kabupaten Sanggau Maret 2023 sebesar 19 ribu Ton GKG dengan luas panen Maret tahun 2023 seluas 9.206 ha dengan rincian (M1: 2.047 Ha, M2: 2.446 Ha, M3: 1.682 Ha, M4: 1.355 Ha). Dari hasil lapangan, varietas dilokasi panen adalah Inpari 32 dengan indeks pertanaman IP-200. Potensi produktivitas 5,8 Ton/Ha dengan harga GKP Rp. 5000/kg.
Sambutan hangat disampaikan oleh Kepala Desa Tunggal Bhakti, beliau menyampaikan bahwa 75% profesi penduduk lokal adalah sebagai petani. Selain berfokus pada komoditas tanaman pangan, komoditas hortikultura juga banyak dikembangkan.
Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar menyampaikan bahwa kondisi stok beras di Kalbar dalam kondisi aman (surplus). Beliau mendorong petani-petani Kalbar agar terus mengembangkan komoditas tanaman pangan (padi) untuk mempertahankan ketahanan pangan daerah mendukung ketahanan pangan nasional.
Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si. menyampaikan bahwa berdasarkan data yang disampaikan Panen Raya kali ini menggambarkan bahwa produksi padi di negara kita cukup bahkan surplus denga harga yang cukup bagus. Beliau juga mengapresiasi atas semangat para pejuang pangan dalam menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di Kalimantan Barat.
Kepala BSIP Kalimantan Barat, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., menyatakan bahwa BPSIP Kalimantan Barat siap mengawal dan mendukung program-program baik di provinsi maupun daerah mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern di Kalimantan Barat terutama dalam penerapan teknologi pertanian dari hulu hingga ke hilir sesuai standar untuk meningkatkan kualitas mutu hasil pertanian.
"Beras Kalbar Kembali Berkibar"